WELCOME TO SNIPER DEPOK CLUB BLOG

Terimakasih anda telah berkunjung ke blog kami.
Blog SNIPER Club berisi 8 kolom informasi yang disebut "Pojok." Ada Pojok Pengumuman, Pojok Renungan, Pojok Mejeng, Pojok Ngocol, Pojok Anti Crime, Pojok Sehat, Pojok Ekubank dan Pojok Tunggangan.

Pojok-Pojok itu tidak hanya bisa dibaca, bro and sis serta pengunjung Blog juga dapat mengirimkan tulisannya ke kolom tersebut karena Blog ini terbuka untuk umum dalam mengungkapkan buah pemikiran.

Tak ada gading yang tak retak, kami tetap perlu komentar dan masukan positif dari para pengunjung yang terhormat, demi makin baiknya contents maupun tampilan blog Sniper Club.

Salam SNIPER



30 Desember 2008

Tanggapan tulisan global crisis

Masih ingat tulisan berupa analisa krisis keuangan global yang dimuat dalam Blog ini? Nah…analisa tersebut mendapat tanggapan dari rekan pengunjung Blog. Coba kita baca sama-sama, biar kita makin pintar.

Analisis yang menarik, cuma saya ingin koreksi sedikit ya. Sepanjang yang saya tahu, istilah krisis global tersebut bukan dari USA, tapi dari para ekonom IMF dan World Bank.
Logikanya memang ada, sebab perekonomian di dunia ini salah satu pendorongnya adalah defisit perdagangan oleh USA yang besarnya mencapai 70% dari total perdagangan dunia.
Sehingga sangat rasional untuk diperkirakan apabila pemegang defisit perdagangan terbesar dunia tersebut kehilangan kepercayaan dirinya dan secara tiba2 mengurangi tingkat konsumsinya, tentu akan berimbas kepada negara2 lainnya, khususnya negara2 yg menikmati surplus perdagangan seperti di Asia Timur.

Terhadap analisis lainnya, khususnya masalah kompensasi bagi fund manager, saya tidak punya referensi yang cukup untuk menilainya. cuma saya ingin melihatnya dari sisi lain.

Secara tepat Analis telah mengatakan bahwa subprime mortgage (SPM) adalah pasar yg sangat high risk. Menurut saya, investor di USA relatif well educated utk mengenal risiko di pasar finansial sehingga mereka cukup memahami risikonya. Jadi meskipun fund manager akan mendorong masuk ke pasar tersebut, tapi investor memiliki kemerdekaan untuk menentukan pilihan.
Jadi meskipun kebijakan tersebut bisa saja merupakan faktor yg mendorong terjadinya krisis, tetapi menurut saya bukan variabel utama dari krisis itu.

Akan tetapi kenyataannya dana yang masuk ke pasar ini tetap besar. Artinya ada sesuatu yg salah yg dipahami oleh pasar, dengan kata lain, segmen SPM ini tidak dianggap sebagai pasar yang berisiko.sebab apabila pasar tersebut dianggap pasar berisiko, maka mengikuti distribusi normal, yang akan terlibat pada pasar tersebut akan kecil.
Mengapa hal ini terjadi? Dari referensi yang saya ketahui, ada dua hal yang menyebabkan pasar salah memahami kondisi pasar tersebut, yaitu :

1. SPM dianggap pasar yang aman karena jaminannya properti di mana harga properti di USA selalu naik, di sana dikenal istilah house price direction is north, artinya harga properti akan selalu naik. Akibatnya, lembaga finansial resmi ikut serta pada SPM ini.
Perlu dipahami pula bahwa SPM ini pada awalnya dikelola oleh broker properti untuk mengakomodasi para konsumen yg tidak bankable, hampir mirip dg lembaga leasing kendaraan di Indonesia di mana lembaga tersebut merupakan bagian dari agen kendaraan. Akibatnya banyak properti dijual kepada kelompok NINJA (no income, job, and asset), sehingga ketika kelompok tersebut gagal bayar, pasar properti kelebihan supply dan harga menjadi turun

2. Ada kebijakan pemerintah Amrik yang mengindikasikan bahwa pemerintah akan menjamin pasar tersebut. Hal ini bisa ditarik ke masa Presiden Clinton, di mana saat itu USA mengalami masa kegemilangan di bidang ekonomi. Presiden clinton membuat kebijakan untuk penyediaan rumah bagi golongan menengah ke bawah. Dibuktikan dg dukungan pemerintah kpd freddie mac n fanny mae, dua lembaga yg memelopori SPM.

Sedikit komentar tentang kalimat yg paling bawah, seluruh angka-angka yang diuraikan dalam ekonomi, baik itu dari bursa, PDB, ekspor, dan lain-lain, adalah indikator perekonomian. Permasalahannya, apakah indikator itu tepat atau tidak, akan tergantung pada struktur perekonomian dari negara tersebut. Seperti krisis yang terjadi di USA, secara teori akan lebih mempengaruhi negara Korea atau Malaysia daripada Indonesia karena porsi ekspor mereka dalam perekonomian relatif lebih besar daripada Indonesia.
Jadi apabila bursa suatu negara mengalami kejatuhan, sebetulnya belum tentu perekonomian negara itu mengalami kejatuhan apabila pasar finansial tersebut hanya meliputi porsi yg kecil dari perekonomian.

Bagaimana dg Indonesia? Menurut saya, memang bangsa Indonesia beberapa tahun kemarin terlalu dibuai dengan performa bursa yang terlalu luar biasa.
Akibatnya dana yang ada terlalu banyak yang terserap ke sektor tersebut sehingga berpengaruh pada sektor riil.
Sektor finansial telah menjadi komoditas tersendiri dan tidak hanya sekedar sektor intermediary, yaitu sektor yang menghubungkan pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang kekurangan dana. Banyak orang yang memilih menunda investasi baru utk membeli saham tertentu. Hal ini bisa saja dampak dari sektor finansial menjadi sangat besar bagi Indonesia.

Tidak ada komentar:

Berbisnis Santun ala SNIPER Club

Review growurl.com

Bingung mau kirim iklan via online?
Bingung cari agen iklan online?
Bingung dengan biaya iklan?

Tidak usah kuatir, ada growurl.com.
Situs itu luar biasa banget ngebantu memecahkan kebingungan bro and sis.
Masuk aja ke http://growurl.com, terus register dengan data yang bener. Selesai dech.
Dengan sekali klik "submit" aja, sebuah iklan langsung terkirim ke lebih dari 120 layanan iklan. Sudah gitu gratis lagi, bro and sis nggak perlu ngeluarin duit seperakpun.
Hebat khan? Simpel, cepet and yang utama grateeeeeeeessss.
Terimakasih growurl.......