WELCOME TO SNIPER DEPOK CLUB BLOG

Terimakasih anda telah berkunjung ke blog kami.
Blog SNIPER Club berisi 8 kolom informasi yang disebut "Pojok." Ada Pojok Pengumuman, Pojok Renungan, Pojok Mejeng, Pojok Ngocol, Pojok Anti Crime, Pojok Sehat, Pojok Ekubank dan Pojok Tunggangan.

Pojok-Pojok itu tidak hanya bisa dibaca, bro and sis serta pengunjung Blog juga dapat mengirimkan tulisannya ke kolom tersebut karena Blog ini terbuka untuk umum dalam mengungkapkan buah pemikiran.

Tak ada gading yang tak retak, kami tetap perlu komentar dan masukan positif dari para pengunjung yang terhormat, demi makin baiknya contents maupun tampilan blog Sniper Club.

Salam SNIPER



05 Desember 2008

Produk Perbankan Spekulatif Tak Punya Jaminan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Gultom mengatakan penjualan produk perbankan yang bersifat spekulasi seharusnya ditujukan kepada nasabah yang sudah memahami lika-liku investasinya. Alasannya, produk tersebut tidak memiliki jaminan (underlying).
"Produk semacam itu hanya bisa dimengerti investor yang canggih, kalau tidak akan kebingungan," kata Miranda di Jakarta, Rabu 3 Desember 2008.
Tapi Miranda enggan menjawab ketika ditanya soal pengawasan BI terhadap produk-produk spekulatif tersebut.

Bank sental, kata dia, mengeluarkan peraturan yang melarang pembelian dollar untuk produk spekulatif agar bisa meredam volatilitas rupiah.
Larangan itu tertuang dalam surat edaran BI pada 28 November 2008 dan berlaku per 1 Desember 2008.
Kegiatan spekulasi yang dilarang antara lain dapat berupa structured product dan salah satunya dual currency deposit.

Transaksi produk perbankan spekulatif yang menyebabkan permintaan dollar tinggi ini diungkapkan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan, Dradjat Wibowo. Produk ini dikeluarkan oleh dua bank nasional dan dua bank asing dengan total transaksi mencapai US$ 3 miliar.
Dua produk yang ditawarkan kepada nasabah dengan jaminan deposito adalah callable forward dan knock out forward weekly accumulator.
Menurut Dradjad, produk tersebut bisa menciptakan artificial demand terhadap dollar. "Akibatnya dollar terus menguat dan rupiah terpuruk," katanya.
Produk spekulatif ini juga berpotensi menguras cadangan devisa.
Produk ini makin menguntungkan bank jika dollar terus menguat dan nasabah tidak bisa membatalkan kontrak. Sebaliknya, jika dollar yang melemah sampai di bawah nilai kontrak dalam jangka waktu tertentu, bank punya hak membatalkan kontrak. Saat ini ada sekitar 3000 nasabah terjerat produk dual currency tersebut.
Maraknya produk valuta asing yang ditawarkan perbankan, kata dia menunjukkan kelemahan pengawasan Bank Indonesia.
Dia menyesalkan bank sentral baru mengeluarkan larangan pembelian dollar untuk produk spekulatif.

Tentang pengawasan terhadap produk valuta asing ini, Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengatakan pihaknya akan terus mengawasi produk-produk valas ini.
"Jumlah produknya banyak," kata Muliaman.

Tidak ada komentar:

Berbisnis Santun ala SNIPER Club

Review growurl.com

Bingung mau kirim iklan via online?
Bingung cari agen iklan online?
Bingung dengan biaya iklan?

Tidak usah kuatir, ada growurl.com.
Situs itu luar biasa banget ngebantu memecahkan kebingungan bro and sis.
Masuk aja ke http://growurl.com, terus register dengan data yang bener. Selesai dech.
Dengan sekali klik "submit" aja, sebuah iklan langsung terkirim ke lebih dari 120 layanan iklan. Sudah gitu gratis lagi, bro and sis nggak perlu ngeluarin duit seperakpun.
Hebat khan? Simpel, cepet and yang utama grateeeeeeeessss.
Terimakasih growurl.......