Puncak Krisis Keuangan Global.

Pemerintah memperkirakan dampak krisis keuangan global putaran kedua mencapai puncaknya pada semester I/2009 yang berpotensi menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan para pengusaha di hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan menghadapi konsekuensi sulit pada masa itu.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah menyiapkan kebijakan belanja yang difokuskan pada program perlindungan sosial dan pembenahan infrastruktur yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja.

Menkeu menjelaskan, pemerintah akan membelanjakan anggaran di atas Rp 90 triliun khusus untuk pembenahan infrastruktur tahun depan.
Untuk pembangunan dan pemberdayaan warga pedesaan, pemerintah mengalokasikan Rp 10,3 triliun lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Madani.

PHK tidak bisa dihindari oleh pengusaha akibat menurunnya permintaan barang produksi. Kondisi ini akan memaksa perusahaan menurunkan produksi dengan mengurangi jumlah pekerjanya. "Perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK duluan biasanya export oriented seperti tekstil dan elektronik.