Harga Premium dan Solar Bisa Turun Lagi.

Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla sudah memastikan harga premium akan diturunkan lagi. Begitu juga dengan harga solar bersubsidi. Bahkan, Wapres menyebutkan penurunan kedua harga BBM tersebut akan dilakukan bulan depan (Januari 2009).

Presiden dan Wapres tidak menyebutkan berapa besaran penurunan premium dan solar. Namun, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengungkapkan kemungkinan premium turun Rp 1.000 (dari Rp 5.500 menjadi Rp 4.500/liter). Untuk harga solar, Paskah tidak menyebut secara pasti berapa akan diturunkan. Namun, ia mengatakan penurunan tersebut akan membuat harga solar lebih tinggi daripada harga premium.
“Turunnya belum bisa diprediksi. Tapi kelihatannya harga solar lebih tinggi daripada harga premium,” ungkap Paskah, Rabu 10 Desember 2008.

Saat ini solar bersubsidi dijual Rp 5.500/liter, sama dengan harga premium. Pernyataan Paskah bahwa harga solar akan lebih tinggi ketimbang harga premium mengindikasikan harga solar hanya akan diturunkan maksimal Rp 500/liter. Itu artinya, setelah penurunan harga solar menjadi Rp 5.000/liter.

Pemerintah sudah berjanji menurunkan harga premium dan solar. Rakyat menunggu realisasi janji tersebut.

Berikut komentar tentang penurunan harga BBM :

Poernomo Yusgiantoro (Menteri ESDM) :
Kita masih harus menunggu fluktuasi kurs rupiah dan harga minyak. Hingga kemarin (Rabu 10 Desember 2008), harga minyak internasional masih di bawah harga USD 50/barrel. Bahkan, harga minyak sempat mencapai USD 41/barrel, terendah sejak 2005.
Kendati demikian, harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada 2008 masih USD 97/barrel. Itu artinya kita hanya mendapatkan surplus USD 2/barrel karena asumsi APBN USD 95/barrel. Memang ada penurunan ICP. Namun, pemerintah akan menunggu stabilitas asumsi-asumsi yang dipakai dalam penghitungan patokan penurunan harga minyak. Faktor yang cukup penting adalah kurs rupiah terhadap dollar AS. Kalau beberapa waktu ke depan fluktuasi kurs sudah mulai stabil, premium dan solar akan kita lihat lagi.

Alvin Lie (Anggota Komisi VII DPR RI) :
Rumus sederhana untuk panduan kasar hitung harga premium adalah MOPS (harga patokan di Singapura) + 10%. Dengan harga minyak mentah USD 45 dan kurs USD/Rp 11.000, harga per barrel Rp 554.500. Jatuhnya per liter Rp 3.420. Idealnya, harga premium Rp 4.000/liter.

Nanda Avianto Wicaksono (Deputi Eksekutif ReforMiner Institute) :
Harga minyak dikisaran USD 50 dapat membuat harga premium turun Rp 300 s/d Rp 400/liter. Namun, itu belum termasuk subsidi yang biasanya berkisar Rp 800 s/d Rp 1.000/liter. Sebetulnya pada November 2008 harga keekonomian premium sudah Rp 4.200/liter.