Lima Jangan.

Kenapa sich ada orang yang berstatus bawahan ato karyawan sebuah perusahaan ato anggota organisasi nirlaba mengundurkan diri? Tau nggak bro and sis, mereka mundur ato berenti bukan karena nggak suka sama tempat kerja ato organisasi itu tapi lebih banyak karena nggak suka sama atasan mereka.
Nach........klo bro and sis kebetulan lagi pegang posisi sebagai atasan dalam suatu perusahaan ato komandan dalam suatu kesatuan ato pengurus dalam suatu organisasi (misal Club SNIPER), coba dech bersikap bijaksana kepada bawahan ato anggota. Dorong bawahan ato anggota supaya mereka punya motivasi tinggi untuk menjalankan tugas dari bro and sis. Jangan bunuh motivasi mereka.
Memotivasi bawahan ato anggota nggak cukup dengan mendorong mereka berperilaku motivatif, tetapi juga menjaga diri bro and sis nggak melakukan sesuatu yang dapat mematahkan semangat mereka.
Mungkin, lima “JANGAN” di bawah ini bisa nge-refresh bro and sis :
1). Jangan menganggap bawahan sebagai alat.
Sebagai atasan, bro and sis emang berhak menggunakan mereka untuk mencapai tujuan. Tapi kalo bro and sis bersikap seolah-olah memperalat bawahan ato anggota demi tujuan sendiri, maka bro and sis akan kehilangan simpati dan motivasi mereka untuk mau bekerjasama. Libatkan mereka pada tujuan bersama, tunjukkan bahwa bro and sis bersama mereka.
2). Jangan mengkritik bawahan di hadapan orang lain.
Biarpun bro and sis mengatakan sesuatu yang benar, tapi ingat lho; jangan permalukan bawahan ato anggota di depan orang lain. Mengkritik di depan umum bisa melukai perasaan mereka, meninggalkan bekas luka yang dalam dan berdampak pada berubahnya motivasi bawahan ato anggota menjadi sakit hati dan dendam berkepanjangan.
3). Jangan menghina ato merendahkan bawahan.
Ngelontarin ucapan seperti, “goblok ato telmi” ato kata-kata penuh hinaan lain benar-benar harus bro and sis hindarkan. Jangan pernah sepelekan orang lain, meskipun bawahan ato anggota kita sendiri. Mereka nggak akan melakukan sesuatu dengan baik yang bro and sis inginkan kalo bro and sis sendiri menganggap mereka nggak becus.
4). Jangan pilih kasih.
Wajar sich klo bro and sis senang sama bawahan ato anggota terbaik, tapi itu bukan alasan untuk berlaku pilih kasih atau menganak-emaskan. Perlakuan diskriminatif gampang banget jatuhin semangat seluruh bawahan ato anggota. Apalagi klo bro and sis nggak sadar sedang “dijilat” sama bawahan ato anggota yang disukai.
5). Jangan ragu ambil keputusan.
Bawahan ato anggota itu butuh sebuah keputusan yang segera, tegas tapi bijaksana dari atasannya. Klo bro and sis keliatan bimbang ama keputusan sendiri, so pasti mereka akan merasa lebih bimbang lagi.