Komunitas Offline dan Online.

Pengunjung Blog SNIPER yang terhormat,
Cukup menarik kiriman dari rekan kita via e-mail tentang komunitas yang dikategorikan terbagi menjadi dua. Silakan disimak ......

Bergabung dalam sebuah komunitas itu sangat menyenangkan, dengan catatan
komunitas tersebut bermanfaat untuk diri kita sendiri.
Banyak manfaat yang bisa kita ambil diantaranya adalah jejaring sosial atau networking.
Di sini saya membagi komunitas ada dua macam; *offline* dan *online*.

Komunitas tidak sama dengan organisasi. Sepengetahuan saya – dan dari berbagai
sumber yang saya dapatkan – sebuah komunitas itu tidak mempunyai visi dan
misi. Tidak juga mempunyai ketua, wakil ketua, dan perangkat yang lainnya.
Kalau oraganisasi, baru dibutuhkan seorang ketua yang tugasnya untuk memberikan instruksi, koordinasi dan sebagainya.

Kalau toh dalam komunitas ada ketua, sebenarnya bukan disebut ketua, melainkan sesepuh atau orang yang dituakan, yang kemudian dihormati, disungkani atau lebih popular disebutnya fasilitator/ moderator.

Kembali lagi pada bahasan. Saya akan mencoba membuat dua definisi komunitas yang saya maksud. Komunitas *offline* adalah komunitas yang terbentuk oleh beberapa orang yang mempunyai niat, hobi, atau tujuan sama di dunia nyata.
Mereka bisa berbagi, bercerita dan tentunya bertatap muka secara langsung.
Contoh komunitas ini misalnya komunitas penggemar vespa, komunitas seniman
jalanan, komunitas penggemar kaos oblong merk swan, dan sebagainya.

Bagaimana dengan komunitas *online*?
Komunitas ini terbentuk di dunia maya, internet sebagai perantara untuk mempertemukan satu dengan yang lainnya.
Macamnya banyak sekali. Contohnya misalnya menjadi anggota milis-milis tertentu.

Seorang teman saya mengaku pernah mengikuti puluhan milis. Setelah saya tanya apakah dia bisa menyebutkan milis-milis tersebut dia menjawab, "aku pernah ikut mig33, sailormoon fans club, detective fans club, insomniafansclub, alumni perguruan tinggi, milis stasiun TV, game (popcap, gamehouse, playfirst), webmaster, webdesigner, kutukutubuku. com, lainnya lupa udah", jelasnya singkat.

Tapi selain milis ada juga forum-forum yang menyediakan ruang diskusi, bertukar pikiran, ide seputar dunia seni dan desain. Misalnya di kaskus yang diklaim situs forum terbesar di Indonesia itu. Selain kaskus tentu ada lagi, saking banyaknya saya malah lupa.
Seorang teman yang sudah pengalaman jadi moderator milis mengatakan di Indonesia ini milisnya termasuk paling banyak, nomor dua di dunia.