Perlu gak nyeritain masa lalu kelam ortu ke anak? Klo perlu, gimana caranya supaya cerita itu ditanggapin positif bahkan jadi pembelajaran buat sang anak?
Plis dibaca untuk pencerahan.
Mei 2008, perancang busana yang juga pengusaha Poppy Susanti Dharsono meluncurkan buku biografi berjudul “Poppy Dharsono: Perempuan Jawa Abad 21.”
Selain menceritakan perjalan hidup dan kariernya, Poppy juga menyinggung kisah masa lalu kelamnya. Saat berusia 18 tahun dan masih pelajar di SMA VII Jakarta, dia hamil di luar nikah. Pihak ortu Poppy dan ortu (mantan suaminya) Mohammad Firman Ichsan, memutuskan untuk menikah pada tahun 1969. Padahal, waktu itu Firman baru berusia 16 tahun.
Kemudian lahirlah anak mereka, M. Fauzi Maulana Ichsan, saat ini dikenal sebagai ekonom bank ternama dan tengah melanjutkan pendidikan di London, Inggris.
Kini, Poppy tidak mempermasalahkan masa lalunya. Ia justru menanggapi secara positif. Menurutnya, pendidikan dan intelektual ortu mempengaruhi bagaimana mereka menghadapi masalah. “Keluarga saya cukup terbuka. Itu bukan kiamat atau ujung dunia. Bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun,” katanya.
Pertanyaannya; perlukah masa lalu kelam ortu diceritakan pada anak?
Menurut seorang psikolog keluarga yang praktek di RS. Pondok Indah, tidak harus.
Meskipun ingin, ortu harus memperhatikan usia anak, tujuan menceritakan, kesiapan ortu itu sendiri, dan masa lalu seperti apa yang akan diceritakan.
Untuk kasus hamil di luar nikah, misalnya, sebelum menceritakan pada anak berusia 8 – 13 tahun, sebaiknya kondisikan dulu. Misalnya melalui media film yang menceritakan kasus serupa, kemudian ukur kesiapan mental anak. Kalau anak dan ortu sudah siap, baru dibawa ke masa lalu ortu, tapi sebaiknya dalam bentuk diskusi saja.
Saat bercerita dan berdiskusi, perlu dibangun komunikasi intens antara anak dengan ortu, dan ortu sudah harus bisa menerima serta mengambil nilai positif dari masa lalunya.
Kesiapan diri ortu penting untuk mengatasi kemungkinan dampak lanjutan dari apa yang diceritakan. Sebab, anak pada usia remaja tengah mengalami masa pencarian jati diri dan gampang terluka.
Cara menyampaikan masa lalu kelam turut mempengaruhi tujuan, misal cara penyampaian hamil di luar nikah berbeda dengan cara penyampaian masa lalu ortu yang mantan pelaku criminal atau pemakai narkoba.
Masa lalu ortu yang suram bukan sekedar untuk dipendam atau diceritakan begitu saja, yang penting hikmah dari masa lalu itu dan nilai-nilai di balik kekelaman atau kegagalan tersebut.
Contoh, untuk hamil di luar nikah dapat dikaitkan dengan perlunya mengembangkan rasa menghargai diri sendiri. Untuk narkoba, berkaitan dengan rasa ingin tahu yang besar dan pengaruh teman sebaya sehingga perlu diperhatikan pemilihan teman yang tepat.
Apakah masa lalu ortu akan memperngaruhi masa depan anak?
Hal tersebut sangat bergantung pada pola asuh ortu. Pola asuh yang diterapkan sangat bergantung pada sikap ortu untuk menerima dan memaafkan masa lalunya sendiri.
Jadi, ortu harus bisa menerima dirinya sendiri terlebih dulu supaya bisa memutus mata rantai generasi. Jika dulu ortu punya masa lalu kelam seperti ngedrugs karena jiwa petualan, kini ortu harus membentengi dengan jiwa petualang anak yang positif.
Buang rasa bersalah berlebihan, karena akan membuat ortu merasa cemas anaknya akan melakukan hal serupa. Cemas berlebihan justru akan merusak hubungan ortu dengan anak.
Yang penting buat ortu yang dulunya bermasa lalu kelam dan telah belajar dari kesalahan serta mendapatkan hal positif atas kejadian itu, harus ;
-Menjadi diri sendiri,
-Bangga menjadi diri sendiri,
-Jujur terhadap diri sendiri.
Itulah yang akan dipelajari dan ditiru anak-anaknya.
WELCOME TO SNIPER DEPOK CLUB BLOG
Terimakasih anda telah berkunjung ke blog kami.
Blog SNIPER Club berisi 8 kolom informasi yang disebut "Pojok." Ada Pojok Pengumuman, Pojok Renungan, Pojok Mejeng, Pojok Ngocol, Pojok Anti Crime, Pojok Sehat, Pojok Ekubank dan Pojok Tunggangan.
Pojok-Pojok itu tidak hanya bisa dibaca, bro and sis serta pengunjung Blog juga dapat mengirimkan tulisannya ke kolom tersebut karena Blog ini terbuka untuk umum dalam mengungkapkan buah pemikiran.
Tak ada gading yang tak retak, kami tetap perlu komentar dan masukan positif dari para pengunjung yang terhormat, demi makin baiknya contents maupun tampilan blog Sniper Club.
Salam SNIPER
Blog SNIPER Club berisi 8 kolom informasi yang disebut "Pojok." Ada Pojok Pengumuman, Pojok Renungan, Pojok Mejeng, Pojok Ngocol, Pojok Anti Crime, Pojok Sehat, Pojok Ekubank dan Pojok Tunggangan.
Pojok-Pojok itu tidak hanya bisa dibaca, bro and sis serta pengunjung Blog juga dapat mengirimkan tulisannya ke kolom tersebut karena Blog ini terbuka untuk umum dalam mengungkapkan buah pemikiran.
Tak ada gading yang tak retak, kami tetap perlu komentar dan masukan positif dari para pengunjung yang terhormat, demi makin baiknya contents maupun tampilan blog Sniper Club.
Salam SNIPER
28 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berbisnis Santun ala SNIPER Club
Review growurl.com
Bingung mau kirim iklan via online?
Bingung cari agen iklan online?
Bingung dengan biaya iklan?
Tidak usah kuatir, ada growurl.com.
Situs itu luar biasa banget ngebantu memecahkan kebingungan bro and sis.
Masuk aja ke http://growurl.com, terus register dengan data yang bener. Selesai dech.
Dengan sekali klik "submit" aja, sebuah iklan langsung terkirim ke lebih dari 120 layanan iklan. Sudah gitu gratis lagi, bro and sis nggak perlu ngeluarin duit seperakpun.
Hebat khan? Simpel, cepet and yang utama grateeeeeeeessss.
Terimakasih growurl.......
Bingung cari agen iklan online?
Bingung dengan biaya iklan?
Tidak usah kuatir, ada growurl.com.
Situs itu luar biasa banget ngebantu memecahkan kebingungan bro and sis.
Masuk aja ke http://growurl.com, terus register dengan data yang bener. Selesai dech.
Dengan sekali klik "submit" aja, sebuah iklan langsung terkirim ke lebih dari 120 layanan iklan. Sudah gitu gratis lagi, bro and sis nggak perlu ngeluarin duit seperakpun.
Hebat khan? Simpel, cepet and yang utama grateeeeeeeessss.
Terimakasih growurl.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar