Tuhan Maha Segalanya.

Bro and sis tercinta, ada kiriman dari sis Erina; seorang psikolog. Plis dibaca ya....

Saya membaca buku baguus banget, judulnya "Dengan NamaMu Aku Hidup" karangan
Amru Khalid.
Dalam satu paragraf ada kata-kata yang menarik, begini:
"Kata hidayah dalam bahasa Arab berarti menunjukkan jalan kebaikan dengan cara lemah lembut.
Jika saya memberitahukan kepada Anda, inilah jalan yang benar dengan cara yang lemah lembut, maka berarti apa yang saya lakukan itu disebut dengan hidayah."

(Lha iya selama ini Allah memberi hidayah kepada kita dengan lemah lembut,
sampai-sampai kita tidak menyadari, bahwa kita telah diberi hidayah, ada yang diberi kecerdasan, ada yang diberi kemudahan dalam mencari nafkah, ada yang diberi kelancaran berbicara yang isinya bermakna dalam, ada yang diberi kearifan dalam menyikapi hidup, ada yang diberi kemudahan dalam mendidik anak-anaknya, ada yang diberi ilmu agama yang tinggi, dan sebagainya.
Gimana ya andai Allah memberi hidayah dengan disertai suara guntur yang menggelegar, mungkin yang diberi hidayah podho pegel kabeh. Kaget tahu! hehe.)

Ada lagi yang menarik mengenai ulasan Asmaul Husna :
"Allah Swt Maha Menundukkan sesuatu dengan kebalikannya. Di antara perwujudan makna asma Allah Swt al-Qohhar adalah bahwa Dia mensenyawakan unsur-unsur yang saling berlawanan. Air terbentuk dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, yang dalam rumus kimia dilambangkan dengan H20. Hidrogen adalah unsur atom yang mudah terbakar, sedang oksigen adalah unsur yang dibutuhkan untuk membantu proses pembakaran.
Allah Swt Yang Maha Menundukkan memadukan unsur-unsur yang saling berlawanan yang kemudian melahirkan unsur baru yang berlawanan dengan unsur-unsur yang
membentuknya. Seperti halnya air, ia memadamkan unsur api. Semua itu dilakukan oleh Allah agar anda memaklumi bahwa Dia Maha Menundukkan! "

"Perhatikan kembali air yang merupakan asal mula kehidupan segenap mahkluk di alam semesta! Air terbentuk dari unsur-unsur yang memliki kekuatan membakar. Andaikata Allah Swt tidak menundukkan dua unsur yang membentuk air itu, niscaya ketika minum, Anda akan merasa menelan api, bukannya air yang menyegarkan. "