Beberapa pengunjung Blog yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia tercinta ini mengirimkan komentar atas tulisan berjudul "Untuk apa pemekaran daerah?"
Biar enak bacanya, komentar dimuat secara terpisah dalam beberapa bagian.
Sebenarnya "nafsu" untuk memekarkan suatu wilayah sama saja, termasuk di Jawa Timur.
Beberapa waktu yang lalu ada wacana untuk membuat suatu provinsi sendiri yang terpisah dari Provinsi Jawa Timur (entah apa namanya?) yang meliputi :
Karesidenan Kediri : Kotamadya Kediri, Kabupaten Kediri, Tulung Agung, Nganjuk, Blitar, Trenggalek.
Karesidenan Madiun : Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Ponorogo.
Dengan dalih yang "aneh," katanya daerah ini unik. Bahasa Jawanya campuran antara bahasa Jawa Timuran (arek) dengan bahasa Jawa Mataraman (Jawa Tengah).
Tetapi apa gunanya pemekaran jika malah merepotkan warganya untuk urusan KTP, STNK, sertifikat tanah, passport, dokumen perusahaan dan lain-lain?
Karena ada pemekaran RT saja sudah cukup repot, apalagi yang dimekarkan Kabupaten / Kota, bahkan Provinsi.
Hal tersebut pernah saya alami saat perpanjangan STNK, ditolak dengan alasan alamat tidak sesuai dengan KTP dan harus minta surat keterangan dari Lurah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar