Kisah Nyamuk.

Bagus lho baca kiriman e-mail bro Furkan, dalem bo.....

Jaman dahulu, sebelum manusia menguasai peradaban, dan manusia masih mudah dimakan binatang, macan, ular, buaya, bahkan nyamuk sekalipun, kerajaan hewan lah yang berkuasa. Kalangan hewan tahu bahwa manusia adalah lawan masa depan mereka.
Mereka berlomba untuk mengalahkan manusia

Syahdan, suatu malam mereka berkumpul untuk saling berbicara (kecuali jerapah & tikus). Mereka saling menceritakan pengalaman mereka mengalahkan manusia.
Macan memulai dengan gaya narsis yang khas ... "Tadi sore aku menerkam pencari kayu bakar! Dengan mengaum dari belakang saja aku sudah membuat dia lari. Meskipun aku sedang lemas2, sekali lompat saja aku sudah berhasil menerkam lehernya, aku sudah tahu ... kemudian .. makanya ... jadi ... selanjutnya ..."
Whaah ... hebat – hebat, seru lainnya. Yang lain menanyakan, "Kapan terakhir kamu makan manusia sebelum yang tadi sore ?"
.. macan "Eh anu .. mmm.. anu sebulan setengah yang lalu".
... Huuuuu .... ganti2, turun2, push up kamu, jalan jongkok, segala macam ejekan khas ospek masa depan dikeluarkan oleh kawanan lainnya.

Kemudian kancil cerita "Aku sedang lapar ketika melihat timun yang lonjong padat berisi warna hijau itu... mm enak juga kalau ....", tiba-tiba keong menyetop ... "sudah-sudah gak usah diteruskan .. jangankan lawan manusia, kamu saja akan kalah balap lari sama aku di sungai", kancil pun dengan besar hati mundur sebelum dicaci maki .. apalagi dengan kerbau yang masih dendam karena disuruh meniup seruling nabi Sulaeman, juga buaya yang masih gondok gara2 dihitung sambil dipukul. Macan yang sedang jalan jongkok juga langsung ingat kalau pernah disuruh mukul sarang tawon. Anjingpun masih bingung gimana menagih janji kancil kalau dia sanggup menggantikan kancil menjadi menantu pak tani.

Kodok, sebagai salah satu komunitas paling banyak hanya diam. Ada perasaan malu yang sangat pada kodok (bukan karena dia dulu pangeran yang dikutuk).
Meskipun jumlahnya paling banyak, mereka paling takut sama manusia, mereka hanya mampu mengeluarkan suara-suara saja untuk menjengkelkan manusia. Juga, mereka hanya mampu makan nyamuk, juga serangga kecil lainnya. Prestasi yang tidak pantas dibanggakan rasanya.

Giliran ratu nyamuk bicara, "anak2ku tiap malam mampu mematahkan tulang-tulang manusia ketika tidur, setelah itu, jika tidak diobati manusia akan mati beberapa hari kemudian". "Dan ini terjadi tiap malam, tidak satu setengah bulan lalu seperti apa yang dilakukan macan".
Hore .... seru lainnya ... hidup nyamuk ... hidup nyamuk... "kalau tidak percaya, mari kita berkunjung ke kampung sebelah".
Setelah dekat sebuah gubuk, kawanan hutan itu disuruh berhenti. "Kalian tunggu disini, biar anak2ku masuk ke gubuk itu dan mematahkan tulang-tulang manusia".
Selanjutnya beberapa nyamuk terbang dan mulai menggigit orang yang sedang tidur disitu, seperti biasa, karena terganggu orang itu mukul2 nyamuk itu sehingga suaranya terdengar plak-plak (belum ada raket nyamuk !).
Ratu nyamuk dengan bangga bilang "Kalian dengar, tulang2 manusia sudah dipatah2kan... tinggal tunggu kematiannya". Hore .....

Raja kodok yang baru tahu, terpesona oleh kehebatan nyamuk, mahluk yang menjadi makanannya selama ini rupanya mampu mengalahkan manusia.
Berbekal perjanjian untuk tidak makan nyamuk lagi, raja kodok menimba ilmu ke kalangan nyamuk tentang bagaimana mengalahkan manusia saat lengah.
"Ilmunya sederhana" .. kata nyamuk .. "gigit manusia saat tidur" .. itu saja.
Raja kodok yang merasa mendapat ilmu baru sangat bersemangat untuk mengumpulkan seluruh anak buahnya.
Sebuah marching disiapkan untuk melakukan serangan mendadak ke kampung manusia. Seluruh penghuni kodok dikerahkan untuk merebut supremasi kejayaan hutan dalam rangka hewan versus manusia.
Penyerangan ke kampung manusia dimulai, tetapi tidak lama gagal, kocar-kacir, banyak yang mati terinjak, melompat ketinggian sehingga jatuhnya sakit dan lain lain.
Kodok lupa bahwa ukuran badan mereka besar, tidak > bisa terbang & mudah ditangkap. Mereka juga lupa bahwa manusia adalah pendendam, sekali diserang manusia akan lebih kejam pembalasannya.
Akibat serangan yang gagal dan pemburuan manusia, jumlah kodok berkurang drastis.
Nyamuk bertepuk tangan kegirangan gara-gara kebodohan kodok ini.

*Message of the story*
Kalau punya kolam ikan / air tergenang, peliharalah kodok biar tidak menjadi sarang nyamuk. Jangan cium kodok, tidak akan menjadi pangeran !!!
Sampai hari ini ... *nyamuk adalah pembunuh paling kejam* terhadap manusia. Korban nyamuk 100 x lebih banyak dari korban macan, hiu, buaya, bahkan digabung sekalipun (tanpa data yang akurat). Tapi belum ada data manusia mati akibat gigitan kodok. Tetap hati2, karena ada kodok beracun yang tidak boleh dimakan.

Quran, Al-Baqarah 26 : /Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan? ." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.