Diberitahukan kepada semua anggota sniper bahwa pada tanggal 25-26 april akan di adakan touring wajib
WELCOME TO SNIPER DEPOK CLUB BLOG
Terimakasih anda telah berkunjung ke blog kami.
Blog SNIPER Club berisi 8 kolom informasi yang disebut "Pojok." Ada Pojok Pengumuman, Pojok Renungan, Pojok Mejeng, Pojok Ngocol, Pojok Anti Crime, Pojok Sehat, Pojok Ekubank dan Pojok Tunggangan.
Pojok-Pojok itu tidak hanya bisa dibaca, bro and sis serta pengunjung Blog juga dapat mengirimkan tulisannya ke kolom tersebut karena Blog ini terbuka untuk umum dalam mengungkapkan buah pemikiran.
Tak ada gading yang tak retak, kami tetap perlu komentar dan masukan positif dari para pengunjung yang terhormat, demi makin baiknya contents maupun tampilan blog Sniper Club.
Salam SNIPER
Blog SNIPER Club berisi 8 kolom informasi yang disebut "Pojok." Ada Pojok Pengumuman, Pojok Renungan, Pojok Mejeng, Pojok Ngocol, Pojok Anti Crime, Pojok Sehat, Pojok Ekubank dan Pojok Tunggangan.
Pojok-Pojok itu tidak hanya bisa dibaca, bro and sis serta pengunjung Blog juga dapat mengirimkan tulisannya ke kolom tersebut karena Blog ini terbuka untuk umum dalam mengungkapkan buah pemikiran.
Tak ada gading yang tak retak, kami tetap perlu komentar dan masukan positif dari para pengunjung yang terhormat, demi makin baiknya contents maupun tampilan blog Sniper Club.
Salam SNIPER
30 Maret 2009
11 Maret 2009
Saringan Tiga Kali.
Bro and sis tercinta, baca dech kiriman e-mail dari sis psikolog untuk pencerahan kita semua. Semoga bermanfaat.
Pada zaman Yunani kuno ada seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanaannya yang tinggi, Dr, Socrates.
Suatu hari, seorang laki-laki berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah Anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman Anda?"
"Tunggu sebentar", jawab Dr. Socrates. "Sebelum memberitahukan sesuatu, saya ingin Anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut Ujian Saringan Tiga Kali."
"Saringan Tiga Kali?" tanya laki-laki tersebut. "Betul," lanjut Dr.Socrates.
"Sebelum Anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah kenapa saya menyebutnya Ujian Saringan Tiga Kali.
Saringan yang pertama adalah KEBENARAN. Sudah pastikah Anda bahwa apa yang Anda katakan kepada saya adalah benar?". "Tidak, belum tentu benar," kata laki-laki tersebut,"Sesungguhnya, saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada Anda."
"Baiklah," kata Socrates.
"Jadi, Anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak.
Sekarang , mari kita coba saringan kedua yaitu KEBAIKAN. Apakah yang Anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik.?' "Tidak, sebaliknya ini mengenai sesuatu yang buruk, jawab laki-laki itu.
"Jadi," lanjut Socrates, "Anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi Anda tidak yakin kalau itu benar.
Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu KEGUNAAN. Apakah yang ingin Anda beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?". "Tidak, sungguh tidak", jawab laki-laki tersebut.
"Kalau begitu," simpul Dr. Socrates, "Jika apa yang Anda ingin beritahukan kepada Saya tentang teman saya tersebut tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakannya kepada saya?"
RENUNGAN
Sebuah panah yang telah melesat dari busurnya dan membunuh seseorang yang tak bersalah tidak pernah bisa ditarik kembali. Demikian juga, kata-kata yang telah diucapkan dan telah menyakiti hati seseorang.
Jadi , sebelum membicarakan seseorang (baca: ngerumpi/ngegosip), gunakan SARINGAN TIGA KALI.
Pada zaman Yunani kuno ada seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanaannya yang tinggi, Dr, Socrates.
Suatu hari, seorang laki-laki berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah Anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman Anda?"
"Tunggu sebentar", jawab Dr. Socrates. "Sebelum memberitahukan sesuatu, saya ingin Anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut Ujian Saringan Tiga Kali."
"Saringan Tiga Kali?" tanya laki-laki tersebut. "Betul," lanjut Dr.Socrates.
"Sebelum Anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah kenapa saya menyebutnya Ujian Saringan Tiga Kali.
Saringan yang pertama adalah KEBENARAN. Sudah pastikah Anda bahwa apa yang Anda katakan kepada saya adalah benar?". "Tidak, belum tentu benar," kata laki-laki tersebut,"Sesungguhnya, saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada Anda."
"Baiklah," kata Socrates.
"Jadi, Anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak.
Sekarang , mari kita coba saringan kedua yaitu KEBAIKAN. Apakah yang Anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik.?' "Tidak, sebaliknya ini mengenai sesuatu yang buruk, jawab laki-laki itu.
"Jadi," lanjut Socrates, "Anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi Anda tidak yakin kalau itu benar.
Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu KEGUNAAN. Apakah yang ingin Anda beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?". "Tidak, sungguh tidak", jawab laki-laki tersebut.
"Kalau begitu," simpul Dr. Socrates, "Jika apa yang Anda ingin beritahukan kepada Saya tentang teman saya tersebut tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakannya kepada saya?"
RENUNGAN
Sebuah panah yang telah melesat dari busurnya dan membunuh seseorang yang tak bersalah tidak pernah bisa ditarik kembali. Demikian juga, kata-kata yang telah diucapkan dan telah menyakiti hati seseorang.
Jadi , sebelum membicarakan seseorang (baca: ngerumpi/ngegosip), gunakan SARINGAN TIGA KALI.
03 Maret 2009
Kisah Zaman Dahulu.
Dalam sebuah peperangan, menantu Muhammad SAW, yakni Ali ibn Abi Thalib --yang di
samping seorang teolog, spiritualis, budayawan, ahli strategi sosial, pendekar bela diri yang tak terkalahkan dalam olah pedang, juga seorang ilmuwan yang disepakati oleh semua ulama sebagai pemilik ''puncak kefasihan'' atau nahjul-balaghah- - berhasil mengalahkan lawannya.
Ali berhasil memukul pedang lawannya hingga terlempar, kemudian menjatuhkannya dan menudingkan ujung pedang itu di leher lawannya. Ia tinggal menusukkannya, dan itu tidak melanggar HAM atau disebut pelaku kekerasan, sebagaimana ribuan tentara Belanda dulu mati di tanah air kita sama sekali bukan karena menjadi korban gerakan kekerasan bangsa Indonesia.
Namun tiba-tiba lawannya yang tergeletak itu meludahi wajah Ali. Ali kaget, mengusap
lelehan air ludah di wajahnya, terdiam sesaat, kemudian menarik pedangnya dan beranjak pergi meninggalkan lawan yang dengan satu gerakan kecil bisa dibunuhnya. Tatkala seseorang bertanya kepadanya kenapa ia malah pergi dan bukan membunuh musuhnya padahal diludahi segala, Ali menjawab: "Karena aku diludahi, maka timbul amarah dan rasa benci di dalam hati saya kepadanya. Karena itu, saya meninggalkannya, karena betapa marahnya Tuhan kepada saya kalau saya membunuh lawan saya itu disebabkan oleh amarah dan kebencian."
Tidak perlu ada pameran tentang kearifan, kebesaran jiwa, atau kemurnian nilai dari
peristiwa Ali itu, karena setiap manusia dalam sejarah masing-masing sudah dibekali
Tuhan akal, kecerdasan, kepekaan rohani, dan pemetaan nilai-nilai. Tetapi mungkin perlu ada transfer fakta bahwa Ali adalah menantu seorang yang setiap kali dipaksa melakukan peperangan: ia selalu menyusun strategi yang tujuan utamanya adalah meminimalkan korban di kedua pihak. Sehingga, pada seluruh peperangan yang pernah Muhammad SAW alami, keseluruhan korban di bawah 500 orang.
samping seorang teolog, spiritualis, budayawan, ahli strategi sosial, pendekar bela diri yang tak terkalahkan dalam olah pedang, juga seorang ilmuwan yang disepakati oleh semua ulama sebagai pemilik ''puncak kefasihan'' atau nahjul-balaghah- - berhasil mengalahkan lawannya.
Ali berhasil memukul pedang lawannya hingga terlempar, kemudian menjatuhkannya dan menudingkan ujung pedang itu di leher lawannya. Ia tinggal menusukkannya, dan itu tidak melanggar HAM atau disebut pelaku kekerasan, sebagaimana ribuan tentara Belanda dulu mati di tanah air kita sama sekali bukan karena menjadi korban gerakan kekerasan bangsa Indonesia.
Namun tiba-tiba lawannya yang tergeletak itu meludahi wajah Ali. Ali kaget, mengusap
lelehan air ludah di wajahnya, terdiam sesaat, kemudian menarik pedangnya dan beranjak pergi meninggalkan lawan yang dengan satu gerakan kecil bisa dibunuhnya. Tatkala seseorang bertanya kepadanya kenapa ia malah pergi dan bukan membunuh musuhnya padahal diludahi segala, Ali menjawab: "Karena aku diludahi, maka timbul amarah dan rasa benci di dalam hati saya kepadanya. Karena itu, saya meninggalkannya, karena betapa marahnya Tuhan kepada saya kalau saya membunuh lawan saya itu disebabkan oleh amarah dan kebencian."
Tidak perlu ada pameran tentang kearifan, kebesaran jiwa, atau kemurnian nilai dari
peristiwa Ali itu, karena setiap manusia dalam sejarah masing-masing sudah dibekali
Tuhan akal, kecerdasan, kepekaan rohani, dan pemetaan nilai-nilai. Tetapi mungkin perlu ada transfer fakta bahwa Ali adalah menantu seorang yang setiap kali dipaksa melakukan peperangan: ia selalu menyusun strategi yang tujuan utamanya adalah meminimalkan korban di kedua pihak. Sehingga, pada seluruh peperangan yang pernah Muhammad SAW alami, keseluruhan korban di bawah 500 orang.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berbisnis Santun ala SNIPER Club
Review growurl.com
Bingung mau kirim iklan via online?
Bingung cari agen iklan online?
Bingung dengan biaya iklan?
Tidak usah kuatir, ada growurl.com.
Situs itu luar biasa banget ngebantu memecahkan kebingungan bro and sis.
Masuk aja ke http://growurl.com, terus register dengan data yang bener. Selesai dech.
Dengan sekali klik "submit" aja, sebuah iklan langsung terkirim ke lebih dari 120 layanan iklan. Sudah gitu gratis lagi, bro and sis nggak perlu ngeluarin duit seperakpun.
Hebat khan? Simpel, cepet and yang utama grateeeeeeeessss.
Terimakasih growurl.......
Bingung cari agen iklan online?
Bingung dengan biaya iklan?
Tidak usah kuatir, ada growurl.com.
Situs itu luar biasa banget ngebantu memecahkan kebingungan bro and sis.
Masuk aja ke http://growurl.com, terus register dengan data yang bener. Selesai dech.
Dengan sekali klik "submit" aja, sebuah iklan langsung terkirim ke lebih dari 120 layanan iklan. Sudah gitu gratis lagi, bro and sis nggak perlu ngeluarin duit seperakpun.
Hebat khan? Simpel, cepet and yang utama grateeeeeeeessss.
Terimakasih growurl.......